Untuk kasus keracunan massal di Lembang, menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan tersebut.
Hengki mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi apabila ada masyarakat yang tiba-tiba mengalami gejala parah.
“Kita masih diskusikan, kalau lihat yang parahnya itu kita tunggu nanti dari BPBD, kita lihat apakah akan kita tetapkan KLB atau kita tangani cepat,” tandasnya. (Red)