Tjahjo Kumolo: Pemda Sering Ajukan Formasi CPNS Tanpa Kebutuhan Riil

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meminta kementerian/lembaga (K/L) dan pemda mengajukan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sesuai dengan kebutuhan riil instansi masing-masing.

Tjahjo menyebut pemda sering menyusun formasi CPNS yang tidak didasarkan pada kebutuhan riil.

“Sering kali K/L khususnya pemda menyusun formasi atas dasar keinginan, bukan atas dasar kebutuhan nyata, sehingga pegawai yang direkrut tidak dapat didayagunakan secara optimal,” ujar Tjahjo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (1/11/2020).

Baca Juga:  Jabar Lepas Ekspor Kelapa Parut ke Meksiko Senilai 35.000 Dollar AS

Oleh karena itu, lanjut Tjahjo, masih ada instansi pemerintah yang mengeluh karena formasi yang diajukan tetapi tak terisi setelah pelaksanaan rekrutmen CPNS. Misalnya pada rekrutmen CPNS 2019 yang berlangsung hingga Oktober 2020.

Baca Juga:  Hasil Survei LSI, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Dinilai Sebagai Menteri Terbaik

Namun, pemerintah sudah meminta K/L dan pemda mengalihkan kebutuhan CPNS yang masih kosong tersebut kepada usulan formasi untuk rekrutmen tahun 2021 nanti.

“Namun demikian, pengalihan itu tetap memperhitungkan kebutuhan nyata dari instansi K/L, pemda masing-masing,” kata mantan menteri dalam negeri itu.

Baca Juga:  Ketua RT di Pangandaran Mengundurkan Diri Karena Insentif Tak Cair, Dinsos Beri Jawaban Menohok

Lebih lanjut Tjahjo mengharapkan adanya adaptasi kebiasaan baru (new normal) mendorong K/L dan pemda bisa melihat kebutuhan pegawai secara riil menggunakan pendekatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

“Sehingga kebutuhan nyata pegawai, tidak sebanyak kebutuhan yang diinginkan,” kata Tjahjo. (Ant)