Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan pembentukan lembaga tersebut pernah juga dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya bernama Unit Reaksi Cepat yang menangani masalah kemiskinan, pendidikan, maupun persoalan sosial lainnya.
Dia berharap kota dan kabupaten lainnya bisa juga membentuk lembaga sosial tersebut dengan nama apa saja yang penting bisa memberikan pelayanan cepat dalam mengatasi masalah sosial maupun kebencanaan.
“Dulu di Kabupaten Tasikmalaya ada Unit Reaksi Cepat, dan ini di Garut ada juga penanggulangan cepat seperti ini, apa pun namanya,” ungkapnya.
Uu Ruzhanul Ulum juga berharap adanya lembaga gerakan sosial di kota/kabupaten itu bisa membantu JQR di tingkat provinsi yang selama ini masih keterbatasan personel sehingga belum bisa mengakomodasi semua persoalan sosial di Jabar.
“Jabar Quick Response terbatas hanya di bawah 100 orang, tetapi, kenapa tidak ke depan pun di kabupaten/kota ada, tetapi harapan kami Jabar Quick Response ini sekalipun kepemimpinannya berganti tetap Jabar Quick Response ingin ada selamanya,” tandasnya. (Red)