Leli menyampaikan, siswa yang mengeluhkan sakit setelah mengkonsumsi jajanan es krim itu tercatat 66 orang. Seluruh siswa, sudah diperbolehkan pulang dengan tetap mendapatkan pengawasan dari puskesmas untuk mengetahui perkembangan kesehatannya.
Dia menyebutkan, selain menangani siswa yang keracunan, pihaknya juga sudah mengamankan jenis jajanan yang dikonsumsi siswa untuk dilakukan uji laboratorium agar diketahui jenis kandungan dalam jajanan tersebut.
Kasus tersebut, kata dia, juga sudah ditangani oleh kepolisian yang datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan saksi, korban dan juga mengamankan sampel jajanan es krim yang dibeli siswa.
“Sampel es krim dari bekasnya sudah kami ambil dan kami kirimkan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. (Red)