JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melaporkan bahwa sebanyak 488 orang pelaku penyimpangan hubungan sesama jenis antar lelaki (LSL) di daerah itu positif mengidap HIV/AIDS.
Dari 488 orang LSL tersebut, 168 orang diantaranya menjalani pengobatan, 320 orang tidak berobat, dan 21 lainnya meninggal dunia.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan, selama delapan tahun terakhir sebagian besar pelaku seks menyimpang tersebut menutup diri dan hanya sebagian kecil yang berani terbuka dan menjalani pengobatan rutin setiap bulan.
“LSL yang terdata ini yang sudah membuka diri dan bersedia menjalani tes, kemungkinan masih banyak lagi LSL di Cianjur, karena ini data LSL yang sudah membuka diri, menjalani tes, dan positif pengidap HIV/AIDS,” kata Yusman di Cianjur, Jumat (10/3/2023).
Sedangkan jumlah LSL di Cianjur, hingga saat ini belum terdata secara pasti, namun pihaknya memastikan jumlahnya lebih dari ratusan orang. Hanya saja, pihaknya fokus menangani yang sudah positif HIV/AIDS, memfasilitasi pengobatan agar virusnya tidak cepat berkembang.