Walikota Tasikmalaya Ingin Pembangunan Tol Cigatas Direalisasikan

JABAR NEWS | KOTA TASIKMALAYA – WaliKota Tasikmalaya H. Budi Budiman mengaku cemburu terkait permasalahan pembangunan tol yang selalu dipusatkan di bagian utara Jawa Barat.

Oleh karena itu, ia meminta agar pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) bisa segera direalisasikan secepatnya untuk warga Jabar Selatan.

Menurut Budi Jabar Selatan, merupakan suatu kawasan yang cukup padat penduduk. Di wilayah Priangan Timur hingga Pangandaran saja mencapai angka 12 juta jiwa. Oleh karena itu, suatu pembangunan infrastruktur jalan tol juga dianggap sangat penting.

Baca Juga:  Polisi Minta Penjual Stop Jual Miras

“Alhamdulillah, Cigatas sudah masuk rencana pembangunan nasional. Saya lihat di running text Cigatas ini akan dimulai pada tahun 2019,” ucapnya, Jumat (22/09/2017).

Budi menjelaskan jika pembangunan Tol Cigatas ini mampu mendongkrak berbagai aspek. Diantaranya aspek ekonomi, investasi dan daya saing. Sehingga, penyerapan tenaga kerja akan berjalan lebih baik. Berjalan beriringan dengan industri yang bertumbuh kembang.

“Saya sudah katakan kepada Presiden RI Joko Widodo kalau tol untuk wilayah Jabar Selatan itu sangatlah penting. Yang jauh aja ada contoh Papua. Masa kita yang ada di dekat ibukota dengan induk pemerintahan masih tertinggal. Alhamdulillah beliau merespon baik,” ucapnya.

Baca Juga:  Banyak Yang Ingin Jadi TKI di Subang, Warga: Dapur Harus Ngebul

Budi menuturkan kabarnya Tol Cigatas akan diperpanjang sampai ke Cilacap dengan panjang sekitar 183 kilometer. Jelas itu kabar baik, bagaimanapun infrastruktur itu sangatlah penting dalam mendongkrak ekonomi daerah.

“Saat ini sepertinya pemerintah pusat tengah mencari mitra. Baik itu dari BUMN dalam negeri, swasta, investor asing dan lainnya. Agar beban pembangunan tol ini lebih ringan,” tuturnya.

Baca Juga:  Mendes PDTT: Pihak yang Salah Gunakan Dana Desa Akan Ditangkap

Budi menambahkan, dengan adanya pembangunan Tol Cigatas ini, tidak hanya kemudahan transportasi saja yang dirasakan masyarakat, tapi juga investasi. Sebab, biasanya para investor itu akan menghitung jumlah aktivitas kendaraan atau lalu lintas sebuah daerah.

“Dalam rencana tol nasional alhamdulillah sudah ada. Jadi, saya kira perencanaannya sudah ada,” ungkapannya. (Yud)

Jabar News | Berita Jawa Barat