“Iya menggangu kita kan sebagai pengguna jalan tol kita bayar, seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik jangan sampai begini,” ujar Wildan kepada awak media.
Sementara warga yang terdampak, Iis mengatakan mereka menuntut penyelesaian dampak pembangunan tol Cisumdawu yang sudah 2 tahun beroperasi.
Dampak tidak langsung adanya proyek tol Cisumdawu, diantaranya puluhan hektar sawah tertimbun longsor, serta rumah warga yang mengalami retak-retak. Menurutnya, hingga saat ini warga belum menerima kompensasi dari dampak tersebut.
“Iya pengen dibebaskan aja, kita begini sudah 2 tahun lebih. Kepengennya secepatnya dibebaskan dan dibayarkan,” kata Iis.
Warga lainnya, Wardi, mengakui aksi ini dilakukan lantaran janji-janji dari pemerintah tidak ditepati. Keinginan masyarakat seharusnya segera ingin ditindaklanjuti dan semuanya ingin dibebaskan serta dibayarkan.