JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Imam Suyudi didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto ikuti Webinar Nasional Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM) dalam rangka Human Right Week Festival 2020 dengan tema “Membangun Kesadaran Solidaritas Sosial di Tengah Pandemi, Belajar HAM dari Rumah” dengan memanfaatkan aplikasi Cisco WebEx yang bertempat di Ruang Rapat Romli Atmasasmita Jl. Jakarta No. 27.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKOMDIK) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Kementerian Hukum dan HAM Jabar dan diikuti oleh BNN, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Negeri, POLDA Jabar dan Pelajar dengan total partisipan berjumlah kurang lebih 370.
Webinar ini bertujuan untuk membina kesadaran hukum bagi pelajar, membentuk pelajar memiliki rasa tanggung jawab dan jujur serta membimbing pelajar untuk memiliki wawasan luas dan minat dalam meningkatkan kesadaran Hukum dan HAM.
Pada awal kesempatan, dalam laporan Pembina FPSH HAM Jabar Suci Mandirisari menyampaikan, “Semoga kegiatan ini membawakan dampak positif terutama bagi pelajar maupun masyarakat.” harap Imam.
Kemudian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dalam video keynote speakernya menegaskan, “Saya sangat mengapresiasi atas forum ini FPSH HAM karena kementerian Hukum dan HAM selalu mendukung penuh program-program diseminasi, pemajuan, pemenuhan, peningkatan kesadaran Hukum dan hak asasi manusia.” tegasnya.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi berkata, “Kegiatan ini sangat baik dalam membangun karakter pelajar. Hukum dan HAM harus berdampingan. Negara Indonesia adalah negara hukum dan harus ada perlindungan, pemajuan, pemenuhan dan penegakan hukum karena itu merupakan tanggung jawab negara terutama pemerintah,” katanya.
“Webinar dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia ini Kami selaku kantor wilayah kemenkumham Jawa Barat merasa bangga dan terhormat. Karena FPSH HAM sangat eksis dan berkontribusi dalam pembangunan kesadaran Hukum dan HAM bagi generasi emas pelajar dan mahasiswa,” kata Mualimin Abdi.
Menurutnya, para pelajar meruapak generasi yang akan menentukan arah negara dan juga banya pada masa yang akan datang “Di pundak para pelajar inilah tanggung jawab dan masa depan negara,” tuturnya.
Ia berharap, kiprah dan eksistensi FPSH HAM menjadi role model terdepan dalam membangun kesadaran hukum serta menyebarkan eksistensi ini di lingkungan sekitarnya yang lain.
“Saya mengapresiasi, ini menjadi kekuatan dalam membangun kesadaran hukum dan HAM yang baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Kanwil Kemenkumham Jabar akan selalu memberi dukungan, supervisi, evaluasi bagi FPSH HAM di wilayah Jawa Barat.” tambahnya.
Selain itu, Kepala Bidang HAM, Hasbulah menambahkan, FPSH HAM inilah role model dari tatar sunda parahyangan sudah lebih dari 8 tahun, diresmikan oleh Menteri Amir Syamsudin pada tahun 2013 dan telah dikukuhkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ridwan Kamil.
“Ini menjadi penting karena menjadi simbol kesadaran berbangsa dan bernegara, pelajar itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat. FPSH HAM menjadi wadah bagi para pelajar untuk menyadari hukum HAM dan berprilaku sesuai hukum HAM serta menjadi role model bagi yang lainnya. Semoga dengan adanya forum ini dan seluruh dukungan dari stakeholder sehingga bisa membawa bangsa Indonesia menuju perubahan yang lebih baik,” tukasnya. (Rilis)
