Kami di dewan sama sekali tidak pernah dapat konfirmasi apapun bahwa itu untuk NU, yang ada untuk masyarakat Jawa Barat,” terangnya.
Bahkan, sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar, Abdul Hadi tidak pernah menerima informasi dari Pemprov dan TAPD Jabar bahwa ada anggaran untuk NU.
“Saya anggota Banggar sejak awal, tidak pernah dalam rapat disebutkan oleh siapapun dari Pemprov dan TAPD bahwa anggaran ini untuk NU. Nah, kalau sekarang diaku oleh NU ya itu bukan urusan kami,” jelasnya.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Gus Ahad ini mengaku tidak tahu pasti berapa nominal dana hibah yang berikan kepada NU Jabar.
“Enggak tahu persisnya. Kan dana hibah itu banyak sekali bisa sampe Rp9-Rp10 triliun kalau setahun, segala macam bentuk hibah, mulai hibah kepada pemerintah daerah, hibah kepada ormas, ormas keagamaan, hibah ke masyarakat, ajuan-ajuan dan tidak ada sistematikanya,” ucapnya.