Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Petani di Kabupaten Bandung, Begini Kata Thoriqoh Nashrullah Fitriyah

Anggota DPRD Jawa Barat asal Partai Amanat Nasional (PAN), Thoriqoh Nashrullah Fitriyah (kiri)*/Humas DPRD Jawa Barat/

Menurut para petani lanjut dia menjelaskan, masalah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi terjadi tak hanya di Kecamatan Ciwidey, Majalengka dan Kecamatan Pacet. Namun, terjadi pula di banyak daerah pertanian di Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jawa Barat.

Baca Juga:  Tahun 2022, Persiapan Bank Bjb Jadi ‘Elite Bank’ di Tahun 2025

“Masalah pupuk ini terus berulang, dan banyak terjadi di wilayah pertanian di Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jabar,” ungkap dia.

“Mereka terus mengeluhkan soal pupuk bersubdisi yang susah didapat alias langka. Kalau pun ada, harganya mahal sekali. Mereka tidak mampu membeli pupuk yang mahal harganya, mereka terus dibebani dengan tingginya biaya produksi,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Persoalkan Pembangunan Terminal Ciledug Cirebon, Kapan Selesai?

Mengingat masalah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk di wilayah pertanian di Kabupaten Bandung, dan beberapa wilayah di Jawa Barat terus dikeluhakan para petani. Pihaknya mendorong pemerataan distribusi pupuk bersubsidi kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Baca Juga:  Anggota Badega Lembur Ikuti Latihan PBB

“Saya berharap soal distribusi pupuk bersubsidi lebih merata. Pemerataan distribusi pupuk ke wilayah Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jawa Barat.” harap dia. ***