Kritisi Kenaikan UMK, Fraksi PKS DPRD Jabar Singgung Kesejahteraan Buruh: Jelas Tidak Berpihak!

Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat Haru Suandharu. (Foto: Rian/JabarNews).

“UMK yang telah diputuskan jelas tidak berpihak kepada perbaikan kesejahteraan buruh dan pekerja di Jawa Barat,” tegas Haru.

Haru meyakini, buruh dan serikat pekerja memiliki logika maupun argumentasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan soal kesulitan ekonomi, inflasi, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Sehingga aspirasi mereka seharusnya mampu dipertimbangkan dan dihitung ulang.

Baca Juga:  HPN 2021, Uu Ruzhanul Ulum: Media Memperpanjang, Telinga, Mata Dan Mulut Kami

Atas dasar itu, Fraksi PKS mendorong adanya komunikasi yang lebih baik antara Pemprov Jabar dengan buruh dan serikat pekerja. Jangan sampai, kekecewaan para buruh terakumulasi dan berpotensi menjadi permasalahan baru.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta TPA Sarimukti Ditutup Secara Permanen

“Misalnya, pemblokiran jalan tol atau pintu masuk ke kawasan industri seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” beber Haru.

Menurutnya, komunikasi dapat dilakukan dengan dialog yang persuasif, khususnya melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna meminimalkan potensi-potensi yang timbul. Bey juga harus  berkomunikasi dengan para gubernur definitif sebelumnya untuk memperoleh masukan dan pelajaran.

Baca Juga:  2019 Pemkot Bandung Rehab 2.500 Rumah Tidak Layak Huni