TAP Jawa Barat Didesak Dibubarkan, Ihsanudin Sejak Awal Tidak Setuju Ada Tim Akselerasi Pembangunan

Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Gerindra Persatuan, Ihsanudin (kiri) */Fitri Rachmawati/

Gaji TAP Rpp2,2 Miliar Lebih Terlalu Besar

Disamping itu, politisi asal Partai Gerindra ini pun tidak setuju atas anggara gaji atau honor untuk 12 orang Tim Akselerasi Pembangunan Jabar yang nilainya cukup fantastis yakni, Rp2,2 miliar lebih (Rp2.284.800.000).

Baca Juga:  DPRD Jabar Bahas LKPJ Gubernur ke Bappenas

Anggaran untuk honor tersebut begitu besar ditengah dugaan kuat pembentukan TAP Jawa Barat yang dibentuk Ridwan Kamil ini sarat nepotisme. Lebih banyak mengakomodir keluarga dan tim sukses (Timses).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong Komunitas Motor Aktif dalam Penanggulangan Bencana

Belum lagi legalitas pembentukannya, terlebih legalitas hak keuangan atau honor bagi Tim Akselerasi Pembangunan Jabar.

Supaya informasi terkait honor Tim Akselerasi Pembangunan tidak simpang siur. Badan Anggaran DPRD Jabar berencana akan memanggil gubernur Jabar untuk memberikan klarifikasi.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Siapkan WFH Sebagai Sistem Kerja Masa Depan Bagi ASN

“Biar infonya jelas, akurat dan tidak simpang siur. Kami (DPRD Jawa Barat) akan memanggil gubernur Jabar agar memberikan klarifikasi di Banggar DPRD Jabar,” tegas dia. ***