Diskusi kelompok terfokus yang dipandu pendiri KabarMakassar.com, Upi Asmaradhana, juga menghadirkan pembicara peneliti media UMN Ignatius Hariyanto dan sekretaris jenderal AMSI, Wahyu Dhyatmika.
Wahyu Dhyatmika menjelaskan secara detil dan contoh penerapan tiap indikator yang bisa memandu media yang ingin mengadopsi trustworthy news indicators.
“Tahapan FGD di beberapa tempat telah sepakat soal rumusan 11 poin trustworthy. Ke depan kita perlu menggali lagi tentang apa diferensiasi publisher bisa masuk kategori diterima dan memenuhi 11 indikator ini sehingga boleh memasang label trusted. Bagaimana memutuskan, pendampingan, mengawasinya dan seterusnya,” kata Wahyu.
Peneliti media, Ignatius Haryanto mengatakan, penting adanya rumusan indikator keterpercayaan terhadap media. Ia memuji langkah maju AMSI yang sudah dijalankan.
“Untuk meningkatkan keterpercayaan publik, 11 indikator ini baik untuk diadopsi. Saat ini banyak media memproduksi konten yang bisa kita ibaratkan junk food, dikonsumsi audiens karena banyak yang suka, tapi pertanyaannya apakah sehat? Fungsi media saat ini seperti itu, media sebaiknya tidak hanya menghibur tapi harus mengedepankan fungsi pendidikan dan tanggung jawab sosial,” tegasnya.