5 Kesalahan Paling Sering Saat Kontrol Kolesterol Tinggi

JABARNEWS | BANDUNG – Banyak orang yang sudah tahu bahwa kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah otak. Namun sayangnya, banyak yang masih melakukan kesalahan saat berusaha mengontrol kolesterolnya.

Dikutip dari laman JPNN.COM, kesalahan dalam cara penurunan kolesterol bisa memberikan efek buruk terhadap kesehatan, atau justru meningkatkan kolesterol. Apa saja kesalahan yang umum dilakukan?

1. Tidak memeriksakan kadar kolesterol darah.

Langkah pertama untuk mengontrol kolesterol adalah dengan memeriksakan kadar kolesterol. Anda tidak bisa mengobati sesuatu tanpa mengetahui kadar kolesterol yang dimiliki. Karena itu, jangan ragu memeriksakan kadar kolesterol Anda.

Baca Juga:  Tim Labfor Polda Sumut Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah David Purba

Tindakan memeriksakan kolesterol juga penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang dan menentukan langkah yang perlu dilakukan. Pada keadaan kolesterol yang sangat tinggi, maka pemberian obat-obatan diperlukan.

2. Makan banyak karbohidrat.

Banyak orang yang berpikir bahwa mengurangi kadar kolesterol dapat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak, dan diganti dengan karbohidrat. Asupan karbohidrat, seperti nasi atau roti, dalam jumlah berlebihan juga berpotensi menyebabkan kenaikan kadar kolesterol.

3. Diet terlalu ketat.

Tak sedikit orang yang melakukan kesalahan ketika mengatur pola makan untuk menurunkan kolesterol. Mereka menganggap bahwa dengan melakukan diet ketat, maka dirinya sudah melakukan diet rendah lemak.

Baca Juga:  Masa Berlaku SIM Kini Bukan Berdasarkan Tanggal Kelahiran, Tapi Begini

Padahal, dengan jumlah kalori yang terlalu sedikit, jumlah kalori yang masuk ke tubuh tidak seimbang dengan pengeluaran kalori. Melakukan diet ketat juga dapat menyebabkan kekurangan berbagai zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Diet kurang serat.

Salah satu yang sering dilakukan saat diet rendah kolesterol adalah jumlah serat yang tidak diperhatikan. Serat adalah bahan makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Karena itu, hampir sebagian besar serat akan dikeluarkan saat buang air besar.

Jumlah serat yang cukup tidak hanya baik bagi kesehatan saluran cerna, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol. Konsumsi serat juga bermanfaat dalam memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga mencegah lonjakan gula darah pada penderita diabetes.

Baca Juga:  Tujuh Perusahaan Siap Relokasi Investasi ke Indonesia, Ini Kata BKPM

5. Menunda minum obat.

Salah satu kesalahan yang sering dihadapi oleh penderita kolesterol adalah menunda minum obat. Pada keadaan kolesterol yang sulit ditangani dengan perubahan pola hidup, maka pemberian obat-obatan adalah pilihannya.

Jangan takut untuk mulai minum obat, karena menunda minum obat justru dapat memicu peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat