Akun Facebook Diduga Peneliti BRIN Ingin Bunuh Umat Muhammadiyah Viral, Pengamat Bilang Begini

Viral komentar diduga peniliti BRIN akan bunuh umat Muhammadiyah. (Foto: Suara.com)

Sebelumnya, Thomas Djamaluddin juga viral karena menulis tanggapan terkait penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri Muhammadiyah yang berbeda dengan pemerintah.

“Sudah tidak taat keputusan pemerintah. Eh, masih minta difasilitasi tempat salat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” tulis akun dalam jepretan layar itu.

Baca Juga:  Sindir DPR RI Soal Anggaran Ganti Gorden Capai Miliaran, Warganet: Kalau Duit Cepat Ya

Hal ini tentu sangat disayangkan. Pasalnya, sebelumnya Thomas turut memberikan keterangan terkait perbedaan penentuan Idul Fitri terjadi bukan karena metode hisab dan rukyat melainkan perbedaan kriteria yang dipedomani oleh tiap-tiap organisasi Islam, termasuk pemerintah.

Baca Juga:  Yuk! Intip Promo E-Commerce Hingga Dompet Digital Jelang HUT RI

Kriteria wujudul hilal digunakan Muhammadiyah, sedangkan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) digunakan oleh Nahdlatul Ulama dan beberapa organisasi keagamaan lain di Indonesia.

“Penentuan awal bulan memerlukan kriteria agar bisa disepakati bersama. Rukyat memerlukan verifikasi kriteria untuk menghindari kemungkinan rukyat keliru. Hisab tidak bisa menentukan masuknya awal bulan tanpa adanya kriteria, sehingga kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat,” katanya.

Baca Juga:  Tanggal 14 Agustus Mendatang, Enam KA Argo Cheribon Kembali Dijalankan