JABARNEWS | CIREBON – Para pedagang kaki lima (PKL) di Kota Cirebon yang terdapak pandemi Covid-19 akan diberikan dana insentif guna bisa bangkit kembaili dalam dunia usaha.
Bahkan banyak dari mereka yang terpaksa tidak berjualan terlebih dahulu, untuk itu Pemkot Cirebon memberikan modal usaha bagi 1.750 PKL, agar bisa kembali bangkit pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Kami berikan modal usaha bagi para UMKM terutama PKL, agar bisa kembali berusaha lagi,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon Maharani Dewi,Kamis (02/07/2020).
Ia menambahkan, Pemkot Cirebon selama tiga bulan memberikan modal usaha kepada para PKL, karena pada masa pandemi COVID-19 terutama saat PSBB, mereka sangat terdampak.
“Banyak UMKM yang sangat terimbas adanya wabah virus corona baru atau COVID-19. Baik UMKM yang bergelut dibidang fashion, makanan, kerajinan dan lainnya, ujarnya.
Di mana pada masa pandemi ini, pendapatan para UMKM juga terjun bebas ada yang 50 persen bahkan 80 persen omsetnya menurun drastis
“Untuk itu kami mencoba memberikan bimbingan kepada mereka agar bisa bangkit dan melakukan inovasi di masa pandemi,” tuturnya.
Dia berharap dengan hadirnya pemerintah untuk membantu para UMKM bisa menjadikan sektor tersebut kembali sediakala, namun tentu harus dibarengi dengan inovasi dari para pelakunya sendiri.
Karena ketika mereka hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, maka tentu tidak bisa mencakup semuanya, sebab anggaran pemerintah juga terbatas dan tidak bisa mencakup semua.
“Untuk itu bangkit saat masa pandemi seperti sekarang ini sangat perlu dilakukan,” kata Maharani. (Red)
