JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai badai serta angin kencang akan melanda sejumlah wilayah Indonesia selama tiga hari ke depan, mulai Jumat (6/12) hingga Minggu (8/12).
“Peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku sejak dini hari 6 Desember hingga 8 Desember 2024,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Kamis malam.
Fenomena cuaca ekstrem ini dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, dan Gelombang Kelvin, yang memengaruhi wilayah Indonesia. Selain itu, keberadaan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten semakin memperbesar potensi dampak cuaca buruk.
Bibit siklon 91S diperkirakan meningkatkan kecepatan angin hingga 28 kilometer per jam (15 knot) di pusat pusarannya. Dampaknya meluas, menyebabkan angin permukaan mencapai 33 kilometer per jam (18 knot) di wilayah Samudera Hindia selatan Selat Sunda. Pada ketinggian 1.000 meter, kecepatan angin bahkan bisa mencapai 65 kilometer per jam (35 knot).
Kondisi ini meningkatkan risiko hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah, seperti Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Selain hujan lebat, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang laut tinggi di beberapa daerah, di antaranya 1,25 – 2,5 meter: Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. 2,5 – 4 meter: Bengkulu, Enggano, barat Lampung, selatan Banten hingga Garut, dan Pangandaran hingga Jawa Timur. 4 – 6 meter: Samudera Hindia selatan Jawa Barat.