Diprediksi, Puncak Peningkatan Kasus Omicron Varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia Terjadi Juli Mendatang

Ilustrasi kasus konfirmasi Covid-19. (Foto: Dodi/JabarNews).

“Kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang (varian) BA.4 dan BA.5 masuk, puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya. Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60 ribu kasus sehari, kira-kira nanti estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20 ribu per hari,” tambahnya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Usul 10 Muharram sebagai Hari Anak Yatim Nasional

Budi menerangkan, kasus konfirmasi harian sekitar seribu kasus per hari. Meski demikian, Indonesia saat ini masih berada pada level 1.

Baca Juga:  Guru Besar Unpar Asep Warlan Meninggal Dunia, Rektor: Beliau Pribadi yang Luar Biasa

Untuk Standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

“Kalau di-translate untuk penduduk Indonesia sekitar 7.700 per hari. Jadi itu adalah level threshold pertama di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2,” ujarnya melansir dari laman resmi Setkab RI.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional, Ditjenpas Beri Remisi Kepada 857 Anak Binaan

Menkes menegaskan, pemerintah akan terus memonitor ketat gelombang varian BA.4 dan BA.5 tersebut.