DPRD Jabar: SMA/SMK di Jabar Masih Kekurangan Tenaga Pengajar

JABARNEWS | GARUT – Beberapa SMA/SMK di Jawa Barat mengalami kekurangan staff pengajar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Chumaedi disela kunjungan kerja Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat di Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Gegara Hal Ini Bupati Karawang Dapat Teguran dari Kemendagri

Chumaedi mengungkapkan, banyak keluhan dari pihak sekolah mengenai kurangnya tenaga pengajar tersebut.

“Jadi ada dalam satu sekolah, hanya ada satu kepala sekolah PNS dan sisa nya adalah pegawai honorer,” ungkapnya.

Baca Juga:  Layanan Ojek Motor Menghilang dari Aplikasi Saat PSBB Berlaku

Menurut Chumaedi, minimnya jumlah tenaga pengajar berstatus PNS disebabkan oleh tidak sebandingnya lulusan sarjana pendidikan yang sesuai dengan spesifikasi.

“Dibutuhkan pendidikan atau seminar kepada tenaga pengajar untuk jurusan atau mata pelajaran tertentu. Seperti keahlian computer, guru olahraga, bahasa inggris,” katanya.

Baca Juga:  KPK Panggil Tiga Saksi Untuk Dalami Kasus Korupsi Proyek di Indramayu

Chumaedi menambahkan, pihaknya akan segera melakukan kordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengatasi permasalahan tersebut. (Red)