Duel Maut, Satu Orang Pelajar Tewas Kena Lemparan Cerulit

JABARNEWS | BEKASI – Seorang pelajar bernama Geri Sean Natanial Bosen (17) tewas dirumah sakit setelah terjadi pembacokan dengan menggunakan cerulit yang mengenai kakinya, hal ini dilakukan oleh anak sebayanya.

Terkait hal tersebut, sebelumnya ada dugaan kelompok pelajar tersebut melakukan tawiran, namun teman korban bernama Abu Bakar Aziz (17) menyampaikan bahwa Geri tewas bukan karena tawuran.

“Tidak ada tawuran, itu salah, kami semua tidak tawuran,” kata Abu Aziz di kediaman korban, Komplek Ardhini 1, RT 06/04, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (4/8/2020).

Menurut Abu Bakar, pemicu dari kejadian tersebut adalah dendam pribadi antara pelaku bernama Mikel Stafanus Ferdian (17) terhadap korban. Ia menjelaskan bahwa pelaku Mikel mempunyai dendam karena adik sepupunya bernama Novan di pukuli oleh korban. Namun, hal itu terjadi dengan alasan, karena Novan kerap mencuri kelapa milik pedagang di pinggir Jalan Raya Hankam.

Baca Juga:  Empat Peluru Nyasar Ke Gedung DPR, Polisi: Hasil Labfor Pelurunya Sama

“Saya juga pukuli, sama korban juga. Kita pukuli Novan itu karena sering mencuri kelapa, dan yang tertuduh selalu saya dan kawan-kawan termasuk Geri, setiap nongkrong itu diusir jadinya sama warga,” jelas Abu Bakar.

Sebelum kejadian, korban berinisiatif untuk meminta maaf karena perlakuannya dan teman-temannya sering memukuli adik sepepupu pelaku. Rombongan korban bertemu di jalan bersama rombongan pelaku. Sebelumnya sempat terjadi cekocok mulut antar pelaku dan korban.

Baca Juga:  Begini Cara Atasi Ngantuk Saat Bekerja Di Siang Hari

“Nah sebelum kejadian itu kita lewat di pinggir jalan raya, ketemu sama rombongan Mikel, di tepuk (tepuk tangan). Cuma memang sudah ada celurit, kita juga ambil celurit. Di lokasi ternyata Geri ditarik oleh salah satu rombongan pelaku dan di pukuli,” sambungnya.

Ia juga mengatakan, teman teman yang lainnya tidak ada yang terluka karena yang menjadi target penyerangan hanya Geri saja. Korban dilempari cerulit oleh pelaku hingga mengenai kakinya dan mengalami luka robek.

“Kita waktu itu ada delapan orang, pelaku berkisar 10 orang lebih. Cuma Geri aja di pukuli, abis itu ada kesempatan Geri lari dan kabur. Nah, sama Mikel itu dilempar Celurit mengenai kaki Geri, rombongan pelaku langsung kabur,” paparnya.

Baca Juga:  Begini Cara Menyambungkan HP Ke TV Dengan Mudah

Di tempat yang sama, Muhammad Hahdan (17) menyampaikan bahwa setelah korban mengalami luka akibat lemparan celurit itu, ia membawanya ke rumah sakit. Geri sempat mendapatkan perawatan namun tidak berlangsung lama menghembuskan nafas terakhirnya.

“Pas saya bawa ke rumah sakit di Jakarta Timur itu masih sadar, dapat perawatan dan nggak lama dokter keluar menyampaikan bahwa Geri sudah tewas kehabisan darah,” timpal rekan sebayanya ini. (Red)