JABARNEWS | PURWAKARTA – Panjat tebing merupakan olahraga ekstrem yang memacu adrenalin, juga berisiko tinggi bagi keselamatan, dan umumnya olahraga tersebut identik dengan kegemaran para kamu pria.
Namun, berbeda dengan Tuti kurniasih (39), perempuan asal Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, panjat tebing baginya merupakan olahraga yang sangat membuat dirinya tertantang. Karena itu, sangat menggemari salah satu olahraga yang memutuhkan keberanian.
Menurut perempuan yang merupakan mantan atlet Platnas dayung tersebut, aksi panjat tebing mempunyai tantangan tersendiri. Selain harus berkonsentrasi tinggi saat melakukan pemanjatan, seorang pemanjat tebing juga harus mengenal sipat dan kontur batu yang di naikinya.
“Tantangannya luar biasa (Panjat tebing.red), selain resiko yang tinggi terlebih dahulu kita harus mengenal karakteristik tebing batu yang akan kita naiki. Karena setiap tebing itu batunya berbeda- beda,” ucap Tuti. Pada Selasa (18/8/2020).
Dipilihnya panjat tebing ini, lanjut dia, dirinya menyukai petualangan di alam bebas, dan ini mulai ia geluti selepas menduduki bangku SMA.
Tidak hanya panjat tebing, sambung dia, dirinya pun menyukai setiap kegiatan di alam bebas termasuk berpetualang di air danau hingga sungai di alam bebas.
“Itu sebabnya saya waktu itu fokus menjadi atlet dayung, dan saat ini saya menjadi pelatih atlet arung jeram Kab Purwakarta,” terang ibu tiga anak itu.
Meski saat ini dirinya lebih fokus di olah raga air, kata Tuti, panjat tebing sukar dirinya tinggalkan. Terlebih, selain dirinya mempunyai skil yang mumpuni, peralatan pendukung pun ia miliki.
“Kebetulan bukan hanya saya pribadi, suami juga kan seorang atlet jadi peralatan mah lengkap lah,” ucapnya.
Sekdar untuk diketahui, sejumlah tebing pernah dirinya jajaki terlebih tebing-tebing yang berada di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Terakhir, pada (17/8/2020) kemarin, Tuti Kurniasih turut ambil bagian dan satu- satunya pemanjat perempuan pada pengibaran bendera raksasa di tebing Gunung Api Purba Patenggeng yang berlokasi di Kampung Citukung, Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta bersama 10 orang pemanjat lainnya yang tergabung dalam tim A Rescue Purwakarta.
“Alhamdulilah, saya dapat ambil bagian dalam pengibaran bendera raksasa pada HUT RI ke 75 kemarin. Dan itu menjadi kepuasan tersendiri bagi saya. Semoga, hal itu menjadi motivasi bagi pemanjat- pemanjat lainnya, khususnya kaum perempun. Saya bisa, kenapa yang lain tidak,” ungkap Tuti. (Gin)
