IDI Khawatirkan Demontrasi Akan Jadi Klaster Baru Covid-19

JABARNEWS | JAKARTA – Demonstrasi yang menolak disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja di berbagai daerah berpotensi memunculkan klaster baru, sehingga memicu lonjakan Covid-19 di Tanah Air.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr M Adib Khumaidi, ribuan, bahkan puluhan ribu orang yang sebagian besar tidak hanya mengabaikan jarak fisik namun juga tidak mengenakan masker

Baca Juga:  Berburu Baju Lebaran, Masyarakat Cirebon Diimbau Tidak Harus Ke Pasar Tradisional

“Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama Covid,” kata Adib, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, (09/10/2020).

Baca Juga:  Tiga Hari, Satpol PP Kota Bandung Catat 260 Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan

Ditambah lagi banyaknya kemungkinan peserta demonstrasi yang datang dari kota atau wilayah yang berbeda. Kata dia, jika terinfeksi, mereka dapat menyebarkan virus saat kembali ke komunitasnya.

Menurut dia, bukan merupakan tugasnya sebagai tenaga kesehatan untuk menilai mengapa orang-orang tersebut terlibat dalam demonstrasi.

Baca Juga:  Jawa Barat Raih Pemprov Peduli Perlindungan Konsumen

“Dalam hal ini, kami menjelaskan kekhawatiran kami dari sisi medis dan berdasarkan sains, hal yang membuat sebuah peristiwa terutama demonstrasi berisiko lebih tinggi daripada aktivitas yang lain. Bahkan, diperkirakan akan terjadi lonjakan masif yang akan terlihat dalam waktu 1-2 minggu mendatang,” papar Adib. (Red)