Imbas Corona ODGJ Meningkat, Ini Pengakuan Kadinkes Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Pandemi virus Corona yang berlangsung sejak Maret berimbas pada bertambahnya orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan ke beberapa Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang ada di Jabar.

Himpitan ekonomi di tengah wabah virus corona bahkan telah membuatnya kehilangan akal sehat. Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan tak menampik ada hubungan antara kehilangan pekerjaan dan berkurangnya penghasilan dengan bertambahnya ODGJ salah satunya di RSJ Cisarua.

Baca Juga:  Siap-siap! Minimarket Ngeyel Langgar Jam Operasional Bakal Kena Sanksi

Berli menjelaskan saat ini terjadi peningkatan ODGJ sebanyak 20 persen yang dirawat di RS Jiwa Cisarua Bandung Barat saat COVID-19 mewabah.

“Kalau angka atau jumlah saya lupa, tapi kalau tren meningkat sekitar 20 persen insiden ODGJ,” kata Berli.

Baca Juga:  Perhatikan Daerah Pesisir dan Kepulauan, Begini Kata Sultan B Najamudin

Penambahan 20 persen pasien tersebut, menurut Berli, hanya setengahnya yang harus menjalani rawat inap di RSJ Cisarua. Sedangkan yang lainnya melakukan rawat jalan.

Berli menjelaskan pasien ODGJ ini berasal dari kabupaten di Jabar yang memiliki sentra industri yang besar.

“Siapa pun yang mengalami hal yang menyakitkan atau menyedihkan, pastinya akan menggunakan mekanisme mental untuk bisa melewatinya dengan selamat. Tetapi tentu juga bergantung pada seberapa kuat mekanisme mental yang dimiliki, dan seberapa tepat pilihan yang diambil,” ujar Berli.

Baca Juga:  Fenomena Gugusan Planet dan Hujan Meteor Menakjubkan Pada 8-13 November 2021

Sekadar diketahui, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar menyebut ada sekitar 65 ribu pekerja yang terdampak pandemi Corona, baik dirumahkan atau pemutusan hubungan kerja (PHK). (Red)