Ini Alasan Pemerintah Ingin Pengguna Gas Elpiji Beralih Pakai Kompor Listrik

Harga gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Karawang mengalami kenaikan.
Harga gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Karawang mengalami kenaikan. (foto: istiewa)

JABARNEWS │ JAKARTA –  Pemerintah berencana ingin mengganti gas elpiji 3 kg dengan kompor induksi atau listrik. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan masyarakat pengguna gas elpiji yang berjumlah sekitar 15,3 juta bisa beralih menggunakan kompor listrik.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, peralihan gas elpiji 3 kg ke kompor listrik diharapkan negara bisa hemat Rp10,21 triliun per tahun. Penghematan ini berasal dari pengurangan impor LPG yang terjadi akibat peralihan tersebut.

Baca Juga:  Sukseskan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, PLN Siapkan Sistem Pengamanan Kelistrikan Berlapis

“Kita bisa hemat biaya impor LPG dengan program konversi LPG mulai 2028 Rp10,2 triliun per tahun,” ujar Darmawan dalam ruang rapat Komisi VII, Rabu (14/9).

Baca Juga:  Selama Tahun 2022, Pendapatan PLN Capai Rp311,1 Triliun

Namun demikian, kata Darmawan, penghematan baru bisa dinikmati mulai 2028  atau setelah pengguna kompor listrik mencapai 15,3 juta orang di tahun tersebut.

Baca Juga:  Masyarakat Pangandaran Diperbolehkan Salat Id Di Lapangan

Selain itu, penghematan tak hanya terjadi pada anggaran negara, tapi juga masyarakat. Berdasarkan hitungan PLN, biaya masak bisa turun 10-15 persen per bulan dengan kompor listrik.