Ini Efeknya Jika Oli Mesin Yang Dimasukan Terlalu Banyak

JABARNEWS | BANDUNG – Penggantian oli mesin secara rutin adalah hal yang wajib dilakukan. Satu hal yang perlu diperhatikan saat mengganti oli mesin adalah saat pengisian oli mesin yang harus pas. Kenapa? Karena, jika kurang, bisa berakibat buruk terhadap mesin dan sebaliknya jika berlebih juga berefek buruk bagi mesin.

Ingat, tiap mesin punya kapasitas sendiri-sendiri. Bahkan mesin yang punya kapasitas sama tapi beda produksi juga bisa jadi punya perbedaan kapasitas oli. Jadi jika melakukan pengisian oli mesin lihatlah stik yang sudah disediakan pada mesin kendaraan.

Baca Juga:  Siapa Sangka Bisnis Jamur Menjanjikan Cuan di Tengah Pandemi Covid-19

Karena itu, berikut beberapa efek yang ditimbulkan akibat terlalu banyak oli yakni:

Pertama. Terjadi Penurunan Kualitas Oli – Efek yang terjadi akibat terlalu banyak oli yang pertama yakni penurunan kualitas oli. Ketika oli mesin terlalu banyak, di dalam ruang engkol oli akan menggenangi poros engkol.

Akibatnya oli tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik dan gesekan antara komponen mesin berlangsung secara kasar. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan rusaknya kualitas oli dan keausan komponen menjadi lebih cepat.

Baca Juga:  Partai Gelora Hantarkan Nia-Usman Tarung di Pilkada Kabupaten Bandung

Kedua. Langkah piston terhambat – Efek yang satu ini masih ada hubungannya dengan yang pertama. Biasanya, poros engkol tidak terendam oleh oli mesin. Sehingga gerakannya terbebas dari hambatan zat cair.

Namun saat poros engkol terendam oleh cairan oli maka pekerjaan piston menjadi menjadi lebih berat. Jika ini terjadi maka ada dua kemungkinan, RPM mesin tidak akan maksimal atau bensin menjadi lebih boros.

Baca Juga:  Soal RUU Sisdiknas, PSI Minta Kemendikbud Pastikan Kesejahteraan Guru dan Dosen

Ketiga. Mengganggu Kopling Basah (motor) – Pada sepeda motor transmisi manual (sport/bebek) dilengkapi dengan wet clutch (kopling basah). Memang kopling ini bekerja maksimal saat terendam oli mesin.

Namun kalau rendaman ini berlebih, maka kopling juga berpotensi slip. dan jika sampai benar-benar tergenang maka gesekan menjadi semakin besar dan imbasnya tenaga mesin kurang atau bensin yang juga semakin boros. (Red)