Menurut anaknya yang lain, Adya Prasasti, Ki Joko Bodo hijrah atas kemauan sendiri. Tak ada orang yang memaksa sang ayah kembali ke agama dan mendekatkan diri pada Allah.
“Hijrah itu kemauan dalam dirinya sendiri. Beliau juga bilang kalau setiap hari itu, manusia hijrah ke arah yang lebih baik,” ujar Ayda.
Usai hijrah, Ki Joko Bodo juga mengubah kediamannya Istana Wong Sintink jadi tempat pengajian. Hal ini diungkap oleh salah satu kerabat.
“Perlu kita ketahui, Istana Wong Sintink, menjadi majelis zikir dan salawat,” ujarnya.
Ki Joko Bodo meninggal dunia di kediamannya pukul 10.00 WIB. Menurut keluarga, dia sudah lama sakit darah tinggi dan asam urat.