Jamin Ketersedian Vaksin Covid-19, Erick Thohir Lakukan Langkah Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri BUMN sekaligus Erick Thohir mengatakan kini sedang melakukan penjajakan dengan produsen-produsen vaksin selain Sinovac, agar vaksin tersebut bisa tersedia dan menjamin seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami sejak awal melakukan penjajakan kepada CEPI WHO di mana Alhamdulillah kemarin Menkes Terawan dengan UNICEF PBB. Tentu juga kami melakukan penjajakan dengan pihak-pihak lainnya seperti Astrazaneca, Cansino, ataupun Pfizer, di mana ini terus kita jajaki,” ujar Erick Thohir dalam orasi ilmiah di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat (11/09/2020)

Baca Juga:  Seorang Polisi Di Sergai Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri

Menurut Erick Thohir, total jumlah 300 juta dosis vaksin yang tersedia pada tahun 2021 belum mencukupi untuk membantu dan menjamin seluruh populasi masyarakat Indonesia.

“Sebagai catatan dari total vaksin yang kita dapatkan sekitar 300 juta ini, itu bukan berarti kita sudah menjamin atau secure semuanya untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu.

Baca Juga:  Keren, Pandemi Tak Halangi Pembangunan Infrastruktur Prioritas di Kabupaten Bekasi

Erick Thohir menjelaskan setiap individu memerlukan vaksin dengan dua suntikan. Dengan demikian, kata dia, 300 juta vaksin tersebut baru untuk memenuhi vaksin bagi 170 juta rakyat Indonesia.

Kalau dibandingkan dengan beberapa negara seperti Inggris memesan tiga sampai dengan empat kali dari vaksin yang dibutuhkan.

Baca Juga:  Hari Ini 1.620 Relawan Disuntik Vaksin Covid-19, Berikut Target Jokowi

Selain itu Erick Thohir juga mendapatkan kabar bahwa Jepang bersama Pfizer mendapatkan 100 persen vaksin untuk populasi masyarakat Jepang.

“Kalau sampai 70 persen populasi Indonesia bisa terjangkau, maka kita harapkan pada tahun 2022 atau bahkan pada tahun 2021 sekitar 30 persen kekurangan vaksin dari total vaksin yang tersedia bisa didapatkan,” kata Erick Thohir. (Red)