Kang Emil Titip Ini Buat Bupati Kuningan Baru

JABARNEWS | KUNINGAN – Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2018-2023, Acep Purnama dan Muhamad Ridho Suganda, resmi dilantik Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, di Gedung Sate Bandung.

Ridwan Kamil mengatakan Kabupaten Kuningan dan Kota Banjar memegang peranan penting dalam kemajuan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. Misalnya, Kabupaten Kuningan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup baik.

Di antaranya potensi sumber daya kehutanan, sumber daya perkebunan, sumber daya pertanian, sumber daya perikanan, sumber daya peternakan, sumber daya air, sumber daya panas bumi, dan sumber daya pariwisata.

Sementara, Kota Banjar yang menjadi jalur lalulintas penghubung antara Jawa Barat – Jawa Tengah – Jawa Timur memiliki potensi, dan mampu tumbuh sebagai kota industri, perdagangan, jasa, dan pariwisata bagi wilayah Periangan Timur.

Baca Juga:  Duh, Seorang Pria Asal Medan Tewas Terpanggang Saat Kebakaran Ruko

Emil beramanat kepada Bupati – Wakil Bupati, juga Walikota -Wakil Walikota definitif terpilih, untuk mengimplementasikan pola pemerintahan yang dinamis, dalam reformasi birokrasi.

Ada tiga pesan Emil dalam fundamental pemerintahan yang dititipkannya yakni meningkatkan integritas sebagai benteng moral, melayani masyarakat dengan maksimal, dan meningkatkan profesionalitas dalam tugas pokok dan fungsi.

“Kepuasan masyarakat hadir ketika mereka mengucapkan terima kasih terhadap kecepatan kita dalam melayani,” kata Emil.

Di samping itu, Emil pun menitipkan kondusivitas wilayah, khususnya menjelang pesta politik di 2019. Dia juga berharap, semua lapisan masyarakat dapat mengedepankan tata krama dan nilai-nilai sopan santun.

Baca Juga:  DPRD Purwakarta Tegas Minta Semua Galian Ilegal Dihentikan Dan Warga Berharap Diproses Pidana

Dalam pesta Politik di 2019 nanti, katanya, pandangan politik boleh saja berbeda, akan tetapi harus dilaksanakan dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa. Jangan sampai perbedaan pilihan malah jadi sumber perpecahan.

Karena sudah saatnya bangsa Indonesia merdeka dari kekasaran. Sebab kontestasi politik, layaknya sebuah kompetisi adu gagasan, bukan arena permusuhan. “Tidak boleh ada gejolak yang tidak perlu,” imbuhnya.

Tak kalah penting, Emil pun mengamanatkan hubungan harmonis antara legislatif dan eksekutif. Supaya terus bersinergi dalam pembangunan.

“Pulang dari sini tolong periksa ‘rapot!’ apa masih ada yang jelek? apakah IPM-nya, kesehatannya, infrastrukturnya, atau apanya yang masih kurang, nanti kita akan fokus, nanti akan kita beri ‘Vitamin’, akan kita ‘treatment’ biar membaik,” ucap Gubernur.

Baca Juga:  Ingin Eksperimen Pegang Jenazah Covid-19, Pria Ini Malah Dipenjara

Emil selanjutnya mengungkap, bahwa Jawa barat ingin menjadi Provinsi pariwisata. Dengan modal kearifan lokal dan keindahan alam, Jawa Barat punya motor ekonomi yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

“Kami ada hibah sekitar Rp 40 – Rp 50 miliar untuk pengembangan pariwisata, tinggal dicari lokasinya,” kata Gubernur.

Adapun per Januari 2019, sambung Emil, akan ada program Jalan Mulus (Jamu), yang akan jadi sebuah upaya dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan di wilayah pedesaan.

“Jalan desa meskipun bukan kewenangan Provinsi, tapi akan kita atur mekanismenya supaya bisa diperbaiki bersama,” jelasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat