“Tidak satu agamapun dari 6 agama yang diakui oleh Indonesia mentolerir praktek LGBT. Apalagi agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk. Muhammadiyah menilai LGBT itu bukan hak asasi manusia,” tegasya.
“Namun, perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Karena itu negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut,” tambahnya.
Anwar Abbas menilai, jika hal ini terus menerus dibiarkan, praktik LGBT akan mengakibatkan kepunahan manusia dalam beberapa tahun mendatang.
“Praktik LGBT tersebut merupakan tindakan yang secara jelas anti manusia dan kemanusiaan. LGBT akan membuat punah umat manusia. Karena adalah mustahil laki-laki kawin dengan laki-laki atau perempuan kawin dengan perempuan akan melahirkan anak,” ungkapnya.
“Jadi kalau penduduk bumi yang jumlahnya saat ini sekitar 8 miliar, bila mereka melakukan perkawinan sejenis, maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun mendatang tidak akan ada seorangpun anak manusia di muka bumi ini,” sambungnya.