Kemenkes Larang Warga Beli Obat Melalui Jasa Titipan, Berikut Penjelasannya

Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan melarang warga membeli obat-obatan melalui jasa titipan. (foto: istimewa)

Tak hanya itu, kata Dante, meski nama dan merek obat sama, ada kemungkinan obat yang berasal dari luar negeri memiliki campuran berbeda. Ia pun mencontohkan kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) yang sempat menghebohkan di masyaraakt.

Baca Juga:  Anak Citayam Fashion Week Wajib Dilindungi dari Pengaruh LGBT

Sebelumnya di gedung yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membahas perbedaan harga obat dengan negara-negara tetangga. Budi juga sempat bercerita bahwa dirinya mendapat informasi terkait jastip obat di Sumatera Utara.

Baca Juga:  Kemenkes Rencanakan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Begini Alasannya

“Teman-teman dari Sumatera Utara, itu katanya ada jastip-jastip beli obat…Sekarang jastip obat katanya. Banyak banget. Minta dong, obat-obat apa yang paling beda harganya antara Indonesia dan Malaysia, dapatan list-nya, kita bikin transparan,” jelas Budi. (red)

Baca Juga:  Kemenkes Siapkan 13.968 Faskes Guna Antisipasi Pemudik Yang Sakit