Kemenkes Soroti Kasus Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung yang Positif HIV/AIDS, Ternyata…

Ilustrasi kasus HIV/AIDS. (Foto: gloveclinic.com).

Kemenkes mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mengintensifkan pelacakan kasus yang menyasar sejumlah populasi kunci, di antaranya lelaki seks dengan lelaki (LSL), pekerja seks komersial (PSK), dan mahasiswa.

“Populasi kunci yang paling tinggi persentasinya, yaitu LSL mencapai 49-50 persen,” tuturnya.

Baca Juga:  Dua Pekan Berjalan, Vaksinasi Booster di Kota Bandung Capai 735.083 Sasaran

Selain itu, juga perlu diwaspadai penularan HIV pada ibu hamil menyusul temuan kasus di Jawa Barat mencapai 14 persen. “Yang paling penting pelacakan di populasi kunci perlu edukasi agar ada kesadaran melakukan testing,” tambahnya.

Baca Juga:  Hobi Olahraga Ekstrim, Wanita Ini Pilih Panjat Tebing

Menurut Maxi, kesadaran itu penting, agar pengidap HIV paham tentang risiko penyakit sehingga mengakses layanan pengobatan untuk pertahankan kualitas hidup.

Baca Juga:  Ini Aturan Salat Tarawih di Kota Bandung

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebut penyakit HIV/AIDS bisa mudah terdeteksi jika stigma atau diskriminasi masyarakat terhadap pengidap penyakit tersebut hilang. (Red)