JABARNEWS | CIAMIS – Antisipasi terjadinya penolakan pemakaman jenazah Covid-19, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, Kabupaten Ciamis bersedia lahan pribadinya untuk digunakan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
“Kalau sampai ada kejadian warga Ciamis yang meninggal akibat kasus positif corona, namun di setiap wilayah di Kabupaten Ciamis ada reaksi penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19, saya secara pribadi siap menerima dan akan menyediakan lahan seluas 100 bata bagi pemakaman jenazah pasien Covid-19,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul, KH. Arif Ismail Chowas, kepada Jabarnews.com, Rabu (15/4/2020).
Ia mengatakan bahwa lahan pribadi miliknya itu terletak di pinggir Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, dan lahan dengan seluas 100 bata itu sudah dipersiapkan untuk jenazah pasien Covid-19.
KH. Arif Ismail Chowas mengaku prihatin jika sampai pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang telah ditolak oleh warga yang terjadi di beberapa wilayah.
“Hingga terpaksa pasien Covid-19 itu dimakamkan di daerah lain, nah di Ciamis sendiri jangan sampai seperti itu,” ungkapnya.
Ia menambahka mudah-mudahan di Kabupaten Ciamis sendiri tidak terjadi adanya penolakan oleh warga setempat.
“Oleh karena itu kita sebagai Umat jangan sampai terjadi masalah seperti itu, bayangkan seandainya itu terjadi terhadap diri kita, keluarga maupun kerabat, bagaimana perasaannya,” tegasnya.
Kemudian dikatakannya meminta kepada warga Kabupaten Ciamis dan umumnya masyarakat Jawa Barat untuk tidak panik atau ketakutan yang berlebihan menyikapi Covid19.
“Sekali lagi bahwa cobaan datangnya wabah ini atas kehendak Alloh SWT, oleh karena itu kita sebagai Umat Islam sudah sepantasnya kita lebih mendekatkan diri kepadanya,” ucapnya. (Tny)
