JABARNEWS | CIANJUR – Libur panjang akhir pekan, wisatawan berbondong-bondong menghabiskan liburan untuk berkunjug ke Taman Sakura di Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur, Jawa Barat,
Pengelola Kebun Raya Cibodas mencatat, wisatawan yang jumlahnya terus meningkat setiap akhir pekan, sebagian besar membludak di area Taman Sakura yang baru sebagian kecil berbunga, bahkan tidak sedikit yang menghabiskan waktu sepanjang hari di lokasi tersebut.
“Taman Sakura paling padat dikunjungi wisatawan, meskipun pohon tersebut baru akan mekar sempurna pada bulan September, namun saat ini beberapa pohon sudah mulai berbunga, sehingga sangat menarik perhatian wisatawan yang datang,” kata General Manager PT Natura Jaya selaku pengelola Kebun Raya Cibodas saat dihubungi Minggu (23/08/2020)
Ia menjelaskan, mekarnya bunga sakura tersebut sangat dinanti wisatawan yang setiap tahun selalu meningkat jumlahnya dari berbagai daerah termasuk luar pulau untuk menikmati bunga berwarna merah muda dengan wangi harum menusuk hidung layaknya di Negara Jepang.
“Saat bunga Sakura mekar, angka kunjungan akan meningkat tajam, bahkan beberapa fasilitas penunjang yang ada tidak dapat menampung sebagian besar pengunjung yang langsung menuju lokasi taman yang terletak beberapa ratus meter dari pintu masuk kebun raya,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun baru beberapa pohon yang mulai berbunga, tidak menyurutkan minat wisatawan untuk datang dan berlama-lama berada di lokasi Taman Sakura, sehingga spot tersebut terbilang sebagai lokasi favorit selain rumah kaca dan kolam besar di tengah kebun raya.
Hal tersebut dibenarkan Ikbal warga Tanggerang yang datang bersama keluarga menggunakan empat unit kendaraan pribadi.
Ia menjelaskan, meskipun belum mekar seluruhnya pohon sakura di Kebun Raya Cibodas, tidak merubah kebiasan keluarganya untuk menghabiskan waktu di Taman Sakura.
“Bisa dibilang hampir setiap tahun kami ke Kebun Raya Cibodas, kalau khusus ke Taman Sakura sih tidak, tapi kalau sedang mekar kami selalu menyempatkan diri untuk berkunjung karena sensasinya berbeda kalau Sakura sedang mekar serentak terkesan seperti di Jepang,” katanya. (Red)
