Mini Lockdown di Cimahi, Petugas Keamanan di Pondok Mutiara Rajin Ingatkan 3M

JABARNEWS | CIMAHI – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) atau mini lockdown di Kota Cimahi ditindaklanjuti oleh para penghuni Kompleks Pondok Mutiara dengan pengetatan protokol kesehatan.

Di perumahan tersebut, setiap warga yang memasuk mesti melewati pemeriksaan suhu tubuh. Penghuni maupun pedagang yang masuk ke kompleks juga diminta untuk mencuci tangan.

Ketua RW setempat, Agung Bagaskara mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh dilakukan oleh petugas keamanan yang berjaga di gerbang masuk kompleks. Petugas keamanan juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).

“Pengukuran suhu tubuh itu untuk meyakinkan, bahwa mereka yang masuk ke tempat kami bukan orang yang dalam keadaan ‘sakit’, sebagaimana menjadi tanda dari demam,” kata Agung, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga:  Tiga UU Disiapkan Polri, Pelanggar Protokol Kesehatan Harus Baca Ini

Dia menambahkan, petugas keamanan juga berupaya melakukan sosialisasi Ingat Pesan Ibu atau 3M kepada setiap warga yang masuk kompleks. Sosialisasi yang dimaksud ialah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Di tempat kami rutin dilaksanakan protokol kesehatan untuk para pelintas, seperti wajib mengenakan masker, semprot disinfektan terhadap kendaraan atau gerobak pedagang, kemudia  disarankan pula untuk cuci tangan,” katanya.

Baca Juga:  Tekan Harga Pokok, Kemendes PDTT Gelar Pasar Murah Ramadan

Agung menyatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada klaster keluarga. Apalagi, sebelumnya sempat ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pernah ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada bulan lalu. Alhamdulillah sekarang sudah sehat, warga tersebut sudah dites lagi dan hasilnya sudah negatif,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna menyatakan bahwa selama penerapan mini lockdown aparat kewilayahan telah diperintahkan untuk menjaga wilayahnya masing-masing.

“Kami sudah instruksikan kepada aparat kewilayahan untuk menjaga wilayahnya masing-masing, karena kuncinya sebenarnya di lingkungan mereka, bagaimana mendata warga luar tidak masuk seenaknya,” katanya.

Baca Juga:  Tenang, Ada Kabar Gembira Buat Pekerja Yang Kena PHK di Cirebon

Hingga Jumat 9 Oktober 2020, total kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi mencapai 433 orang. Terdiri atas 129 kasus positif aktif, 291 kasus positif sembuh, dan 13 kasus positif meninggal dunia.

Ajay mengaku terus berkeliling ke berbagai wilayah dalam agenda Intervensi Kelurahan Aman Covid-19, sebagai bagian dari upaya menekan kasus Covid-19.

“Kami keliling terus mengingatkan ke wilayah soal Covid-19. Mereka buat program di wilayah masing-masing. Kalau laporannya aman, tentunya harus dibarengi penurunan kasus,” tuturnya. (Yoy)