Muhammad Kadafi: Guru Honorer Perlu Diberikan Afirmasi, Nasib Mereka Memilukan

JABARNEWS | JAKARTA – Keberadaan para guru di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah. Dimana saat ini masih banyaknya ditemukan nasib Guru yang kondisinya memilukan.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi X DPR-RI, Muhammad Kadafi Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (7/10/2021).

Muhammad Kadafi memainta untuk guru honorer diberikan afirmasi yang sebesar-besarnya dalam penerimaan guru PPPK.

Baca Juga: Kisah Unik Dibalik Sosok Rinay, Perempuan Pertama Yang Jadi Wasit Sepakbola Di Purwakarta

Baca Juga: Ini Penyebab Payudara Sakit Saat Menjelang Haid

“Nasib mereka sangat tragis dan memilukan. Bahkan salah satu peserta seleksi P3K sampai gantung diri, yaitu guru dari salah satu sekolah dasar di Majalengka,” ujar Kadafi, saat menyampaikan interupsi pada Rapat Paripurna DPR RI.

Baca Juga:  Industri di Kabupaten Bekasi Harus Kantongi IUI, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Nasib Vaksin Nusantara: Tak Dapat Izin BPOM Hingga Belum Terhubung PeduliLindungi

Baca Juga: Walah, SMKN di Kota Cimahi Ini Belum Punya Kepala Sekolah Definitif

Kadafi menekankan bahwa perhatian khusus kepada nasib guru ini juga erat kaitannya dengan bonus demografi di Indonesia.

“Dengan peran guru, negara bisa mendapat bonus SDM unggul dan berkualitas. Tanpa proses yang baik kepada guru maka berkah bonus demografi itu bisa akan menjadi hoaks, pimpinan, jadi pertimbangan dan pengawasan kita bersama,” kata Kadafi.

Baca Juga:  Soal Stigma Negatif Penderita Covid-19, Yana: Ini Bukan Aib

Karena itu, Kadafi sangat memohon pimpinan DPR-RI berserta seluruh anggota DPR-RI untuk mengawasi proses pengumuman guru PPPK pada 8 Oktober ini.

“Kita hari ini duduk di sini karena dedikasi guru, oleh karena itu perlu kita ingat bersama jangan sampai besok terjadi kegaduhan dan terjadi hal-hal yang semakin memilukan kita,” kata Politisi Fraksi PKB ini.

Baca Juga: Ema Sumarna Ungkap Masalah Vaksinasi Bagi Pedagang Pasar, Ternyata Karena Ini

Baca Juga: Wah, Korban Pinjol di Kota Bandung Didominasi Pedagang Kecil

Kadafi mengajak semua komponen bangsa ini memikirkan penjuangan para guru honorer, terutama yang berkaitan dalam beberapa persoalan krusial.

Baca Juga:  HMI Demo, Pertanyakan Kenaikan Tarif PDAM Ciamis

“Pertama walaupun dalam kondisi pandemi para guru tetap berjuang tepat mengajar agar tak terjadi learning lost di Indonesia, kedua mereka juga mengalah dan menggantung harapannya untuk diangkat sebagai pegawai negeri, banyaknya guru pegawai negeri yang pensiun tahun depan,” katanya.

Ia menambahkan perhatian khusus juga perlu diberikan kepada para guru yang mengabdi di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

“Tidak boleh diabaikan, sangat besar jasa mereka. Para guru tersebut harus diberikan apresiasi yang baik dari negara,” tambahnya. ***