JABARNEWS | PURWAKARTA – Buah durian, merupakan buah tropis yang sangat dicintai sebagian orang tapi juga dihindari oleh beberapa orang. Bagi Anda pencinta durian, mencium aromanya saja sudah pasti ingin langsung melahapnya.
Aromanya yang tajam membuat buah yang satu ini sangat khas dan terkenal hingga ke seluruh dunia. Aroma pada durian bisa menjadi petunjuk apakah daging durian manis, enak, dan matang. Tak hanya itu, ada beberapa cara untuk memilih buah durian yang tepat.
Menurut Juhaya (47), penjual durian dari Kampung Tanjungsari RT 24/RW 09, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, ada beberapa cara membedakan buah durian yang jatuh dari asli batang dengan buah duria yang masak dipeuyeum.
“Hindari memiliki durian berdasarkan warna kuliner. Karena warna tidak selamanya menentukan kematangan dan rasa. Warna durian memang berbeda-beda, seperti hijau, kuning, dan coklat. Kulitnya yang berwarna hijau tak selamanya belum matang, karena bisa jadi itu memang warna khasnya dari jenis durian tersebut,” kata Juhaya, saat ditemui di kediamanya yang sekaligus tempat dirinya berjualan, Sabtu (5/1/2019).
Menurutnya, cara memilih durian yakni dengan cara mencium aromanya. Saat memilih buah durian pembeli harus menciumnya terlebih dahulu.
“Tanda durian matang itu baunya menyengat hidung dan menggugah selera,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Juhaya, cara memilah durian yang matang, yakni dengan melihat tangkai durian. Durian yang jatuh dari batang akan terlihat lebih segar, sedangkan bila masak akibat di peuyeum tangkainya terlihat layu dan kering.
“Tangkai juga bisa menjadi petunjuk durian sudah matang, atau tidak. Durian dengan tangkai yang tebal dan pendek menunjukkan bahwa daging buah tersebut tebal dan banyak. Hal sebaliknya jika tangkainya ramping dan panjang bisa jadi pertanda daging tersebut sedikit dan tidak terlalu tebal,” ucapnya.
Dituturkannya, untuk para pembeli durian bisa juga dengan cara melihat dari kulit durian. Bila benar-benar masak di batang duri, durian agak lembut. Sedangkan bila tidak masak di batang terlihat agak keras.
“Pilih durian dengan bentuk duri pendek dan jarang, karena dipercaya lebih manis dibandingkan duri panjang dan berdempet atau terlalu banyak. Duri tersebut bisa menjadi tanda buah daging yang sedikit,” kata dia.
Kata dia, untuk memilih durian bisa juga dengan cara mengetuk buah durian tersebut. Diketuk bila bunyinya seperti terendam artinya matang. Kalau bunyinya nyaring itu artinya buah belum matang.
“Jika takut dengan durinya, maka Anda bisa minta penjual untuk mengetuknya, lalu cermati bunyi yang timbul. Jika durian sudah matang, maka bunyinya akan terasa sedikit berat dan terendam seperti “bluk-bluk”. Jika suaranya serasa seperti rongga, maka bisa menjadi tanda bahwa durian sudah tak lagi segar,” kata Juhaya.
Jika masih bingung, tambahnya, maka lebih baik meminta pedagang yang berjualan untuk memilihkannya. Buka sedikit lalu cicipi. Jika enak dan pas belilah. Jika tidak bisa ditukar.
“Ya kalau masih bingung mau beli durian ya tinggal datang aja ke rumah saya aja. Di tempat saya bisa langsung dibuka dan di coba, kalau Rasanya kurang manis bisa langsung di ganti dengan yang lebih manis,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
