JABARNEWS | BANDUNG – Pelatih PS Tira, Nil Maizar, tetap apresiasi penampilan pemainnya yang sudah bekerja keras meski akhirnya tetap dikalahkan Persib dengan skor 3-2. Melakoni duel di pekan ke-18 Liga 1 2018 sekaligus laga perdana di leg dua Liga 1, disebutkan Nil pertandingan berlangsung menarik untuk ditonton. Terlebih tuan rumah PS Tira maupun Persib Bandung terus memperlihatkan pertandingan yang penuh dengan jual beli serangan. Hanya sayangnya, kata dia, pertandingan menarik itu dicederai oleh kepemimpinan wasit Djumadi Effendi yang disebutkannya telah menghancurkan harapan pemainnya.
“Pertandingan menarik ya untuk ditonton. Persib sama PS Tira memperlihatkan permainan dengan jual beli serangan. Cuma saya sedikit menyayangkan dengan keputusan wasit dimenit 93. Penalti itu saya katakan sama pemain, tak pantas untuk dikasih sama PS Tira, kalo begini sepakbola kita ya kasian anak-anak muda, PS Tira itukan rata-rata umur 21 tahun semua dihancurkan dengan kelakuan wasit,” ujar Nil usai pertandingan, Kamis (30/7/2018).
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut tak memungkiri jika pemainnya kehilangan fokus saat gol pertama Persib tercipta. Seharusnya, pemainnya tidak membiarkan Wanggai bebas di dalam kotak penalti. Ditegaskannya, hal itu akan menjadi bahan evaluasi timnya.
“Evaluasinya adalah fokus pemain. Tidak pantas Wanggai enak kontrol bola dan menendang dengan enak. Pemain belakang kehilangan fokus. Tapi, secara umum pemain bermain bagus,” ungkapnya
Pada kesempatan itu Nil pun menyayangkan sejumlah peluang yang tercipta tapi tidak bisa diselesaikan menjadi sebuah gol. Oleh sebab itulah Nil mengatakan pihaknya sagat membutuhkan pemain yang memiliki teknik tinggi.
“Minggu ini akan datang dua pemain asing yang baru. Saya pun menaruh harapan bersar terhadap keduanya agar bisa membantu PS tira dilaga-laga berikutnya,” tegasnya. (Ati)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
