Pamanukan Kembali Ditetapkan Siaga Darurat Banjir, In Kata BPBD

JABARNEWS | SUBANG – Untuk yang ketiga kalinya dalam waktu sebulan Pamanukan Subang kembali dilanda banjir akibat luapan dari tanggul Cipunagara yang jebol. Hal itu membuat Pamanukan saat ini kembali ditetapi status siaga darurat banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang.

“Kondisi Pamanukan sekarang ini ialah kembali siaga darurat,” kata Didin Mahfudin Kabid BPBD Kabupaten Subang saat dimintai keterangan Jabarnews.com, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga:  Partai Berlambang Beringin Goyang

Didin menjelaskan bahwa banjir saat ini terjadi seperti kejadian banjir sebelumnya, yaitu akibat dari luapan air Sungai Cipunagara. Selain itu, faktor cuaca seperti hujan yang terjadi dua hari kebelakang di Subang Selatan mempengaruhi Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Cipunagara bertambah.

Selain itu, Didin juga menyebutkan faktor lain penyebab luapan air yang diakibatkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cipunagara sepanjang tiga kilometer. Lanjutnya, sepanjang tiga kilometer terjadi di delapan titik, yaitu di Desa Bongas tiga titik, Desa Mulyasari dua titik, Desa Pangarengan satu titik, dan Desa Rancasari dua titik.

Baca Juga:  Helow! Jagat Maya Geger Kue Klepon

“Mudah-mudahan tidak terjadi luapan air Sungai Cipunagara yang besar. Dampak dari hujan di wilayah selatan kemarin juga, mengakibatkan TMA bertambah dan luapan pun terjadi,” imbuh Didin.

Dia menyebutkan bahwa saat ini pengungsi terdampak banjir kembali memenuhi tempat pengungsian yang telah tersedia. Disebutkannya ada lima titik pengungsian yang tersebar di sekitar Pamanukan.

Baca Juga:  Amankah Minum Es Saat Hamil? Simak Ulasan Berikut Ini

“Ya, di beberapa posko pengungsian yang tersebar di pamanukan sudah kembali didatangi para pengungsi,” tandasnya.

Dari data yang didapat, pengungsi perhari ini Minggu (21/2/2021) mencapai 2500 pengungsi. Para pengungsi berasal dari beberapa desa di kawasan Pamanukan yang terdampak banjir. (CR1)