Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli di Lokasi MTQ ke-37 Sumatera Utara

JABARNEWS | TEBING TINGGI – Pandemi Covid-19 membuat sejumlah daerah melarangan untuk menggelar acara yang mengundang kerumunan masyarakat dan berimbas pada perekonomian masyarakat.

Seperti halnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang digelar di Kota Tebing Tinggi sudah dijadwalkan pelaksanaannya pada bulan April 2020, namun baru dapat dilaksanakan tanggal 5 sampai 11 Desember 2020.

Dengan digelarnya kegiatan MTQ, para pedagang dari berbagai daerah mendatangi lokasi MTQ untuk menjual aneka dagangannya di stand khusus yang telah disediakan Pemkot Tebing Tinggi.

Baca Juga:  BIN Lebih Leluasa Berada Di Bawah Instruksi Presiden RI

Namun, di tengah pandemi saat ini, berimbas pada penghasilan para pedagang akibat kurangnya daya beli pengunjung di lokasi MTQ.

Salah seorang pedagang pakaian sablon, Dian (34) warga Medan Tembung mengatakan penghasilannya sangat berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:  500 Orang Jalani Tes Cepat Covid-19 Di Stasiun Bogor, Ini Hasilnya

“Tahun ini omset pendapatan sangat kecil bila dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19,” katanya pada Jabarnews.com, Senin sore (7/9/2020).

Menurutnya, banyaknya masyarakat yang datang untuk menyaksikan acara MTQ, hanya sebagian kecil yang membeli. Sebagian besar hanya melihat-lihat sehingga harapan untuk mendapatkan keuntungan jauh dari kenyataan.

“Harapan mendapat untung masih jauh dari kenyataan, mungkin daya beli masyarakat Tebing Tinggi kecil imbas dari pandemi saat ini,” ujar Dian.

Baca Juga:  Puluhan Napi Teroris Angkat Kaki dari Lapas Gunung Sindur, Ada Apa?

Di lokasi yang sama, Yani warga Medan yang menjual aneka aksesoris juga mengeluhkan penurunan omset dan tidak sesuai yang diharapkan seperti sebelum virus Corona merebak.

“Pengunjung kebanyakan hanya melihat-lihat, untuk pembeli masih jauh dari yang diharapkan,” ujarnya.

“Mungkin karena pandemi ini sehingga daya beli menurun drastis,” ucapnya. (Ptr)