Pelajar Di Jabar Kemungkinan Belajar Secara Daring Hingga Akhir Tahun

JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, pihaknya masih mengkaji untuk kembali membuka sekolah dalam masa pandemi Covid-19. Bahkan, ada kemungkinan pembelajaran secara daring akan dilakukan sampai akhir tahun 2020.

“Untuk pendidikan, kami masih terus melakukan pengkajian. Kemungkinan pendidikan ini bisa dilakukan secara daring sampai akhir tahun,” ungkap Daud dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga:  Jamin Posisi Shin Tae-yong, Iwan Bule HarapTimnas Indonesia Bisa Berprestasi

Daud menjelaskan, dalam kehidupan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), aktivitas masyarakat dilakukan secara bertahap. Pertama, rumah ibadah dulu. Aktivitas warga yang didahulukan adalah di rumah ibadah. Kedua, kegiatan ekonomi.

“Dalam kondisi AKB kegiatan ekonomi yang didahulukan adalah industri dan perkantoran. Ini berdasakan hasil kajian bahwa kegiatan ekonomi yang memiliki risiko kecil tapi dampaknya besar adalah industri dan perkantoran. Hilir mudiknya orang di industri dan perkantoran lebih terkontrol,” jelas Daud.

Baca Juga:  Komplotan Curanmor di Halaman Masjid Berhasil Dibekuk Polsek Karawang

Ketiga, lanjutnya aktivitas ekonomi di bidang ritel, toko, dan mal. Bagi mal, ritel, atau pertokoan atau tempat perbelanjaan yang nanti diperbolehkan buka, maka wajib mempersiapkan surat pernyataan untuk melaksanakan protokol kesehatan dan menunjuk gugus tugas.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga mengimbau sekolah tidak buka terlebih dahulu. Pihaknya masih akan melakukan pengakajian mendalam, karena jumlah orang yang terlibat di dalamnya cukup banyak.

Baca Juga:  Kenali Penyakit Raja Singa Akibat Perilaku Seks Bebas

“Untuk sekolah belum boleh dulu, meskipun di level atau zona biru. Jumlah siswa di Jabar kan jutaan, kita mengutamakan dulu keselamatan. Sekolah mungkin akan dibuka terakhir sampai betul-betul kasusnya terkendali,” jelasnya. (Red)