Pendidikan Indonesia Tertinggal Dari Negara Lain, Ini Pemicunya

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar ekonomi, Rizal Ramli, menegaskan, Indonesia harus lebih fokus membesarkan lembaga-lembaga pendidikan. Lembaga universitas harus menjadi penopang bagi kemajuan SDM.

“Pertama negara harus beri tanah untuk universitas. Nanti kita ubah semuanya, negeri sama swastanya, toh sama-sama bikin anak pintar. Kedua, harus bebas pajak, supaya pendapatan dari tanah itu dipake buat menunjang ongkos pendidikan. Biaya pendidikan lebih murah, mahasiswa senang, dosen pun bisa dihargai,” kata Ramli saat mengisi materi di Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pasundan 2018, di Kampus Unpas, Jln. Tamansari, Bandung, Jum’at (31/8/2018).

Baca Juga:  Menurut ESA Kutub Utara dan Selatan Akan Bertukar Posisi, Bahaya Gak Nih?

Ramli mengungkapkan, pendidikan di Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia. Hal tersebut terjadi karena kurang maksimalnya penerapan dan penyaluran anggaran serta kebijakannya.

“Total anggaran pendidikan kita itu 440 triliun rupiah, 20% dari APBN. Tapi mohon maaf, kualitas pendidikan Indonesia berdasarkan indeks visa, itu yang mengadakan PBB, Indonesia no 62 dari 72, rendah sekali,” jelasnya.

Baca Juga:  Unjuk Rasa di Sukabumi Memanas, Ketua DPRD: Ingin Bawa Aspirasi Ini

“Indonesia tertinggal dari negara Vietnam yang sudah peringkat 8 dan Singapura no 1. Itu karena anak-anak di indonesia tidak dididik untuk berkompetisi. Kita minta kepda pemerintah supaya anggaran 20 triliun itu khusus untuk kompetisi matematik, fisika, biologi. Yang juara nanti kita kasih beasiswa,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jokowi Perpanjang PPKM Darurat, Mengaku Dengarkan Suara Masyarakat

Ditambahkannya, proses politik bangsa ini membuat anak bangsa tidak sportif karena para pejabat, politikus kerjanya hanya mengejek. Harusnya mereka mengajarkan gagasan tentang rencana pendidikan, pembangunan, dan sebagainya supaya rakyat ada optimisme.

“Harusnya mereka mengajarkan gagasan-gagasan bukan hanya mengejek, mencaci di media. Sehingga tujuan kemerdekaan kita itu mencerdaskan dapat tercapai”, pungkasnya. (Rnu)

Jabarnews | Berita Jawa Barat