JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pentingnya transformasi berbasis gotong royong untuk pemulihan pendidikan dalam pertemuan kedua Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20.
Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Pendidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan, terobosan-terobosan Merdeka Belajar diangkat dalam pertemuan EdWG sebagai contoh praktik baik yang menjadi tonggak gotong royong transformasi pendidikan di Indonesia, sekaligus sebagai dasar agenda prioritas bidang pendidikan G20.
“Ini merupakan kelanjutan dari pertemuan yang pertama di bulan maret. Semangat ini kita jadikan sebagai inspirasi dan komitmen dari bangsa indonesia untuk memastikan pemerataan pendidikan yang berkualitas,” kata Iwan Syahril saat konferensi pers pertemuan kedua EdWG G20 pada Jumat (20/5/2022).
Dia menyampaikan bahwa pertemuan kedua EdWG G20 yang berlangsung selama dua hari yakni (18-19 Mei 2022) secara daring dari Kota Bandung telah membahas empat hal.
Keempat hal tersebut yaitu inisiatif Kemendikbudristek untuk memperbaharui komitmen dunia di bidang pendidikan dalam pertemuan Konferensi Transformasi Pendidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa.