Pohon di Jalur Pangandaran Dipangkas, Perhutani Yakinkan Warga

JABARNEWS | PANGANDARAN – Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Pangandaran Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ciamis Jawa Barat hampir sebulan terakhir melakukan penebangan pohon di sepanjang jalan nasional Banjar-Pangandaran. Penebangan pohon yang didominasi di pinggir jalan itu membuat khawatir banyak pihak.

Salah seorang warga Emplak, Kecamatan Kalipucang, Ade Wawan mengaku khawatir dengan adanya penebangan tersebut, terutama saat musim hujan terjadi longsor. “Semoga saja tidak terjadi. Kami harap Perum Perhutani segera mereboisasi agar kondisi tebing di sepanjang jalan ke Pangandaran bisa stabil. Soalnya, ada lokasi yang pernah longsor di Emplak, meski tidak seberapa namun harus menjadi perhatian bagi semuanya supaya tidak meluas longsornya,” kata Ade seperti dilansir harapanrakyat.com.

Baca Juga:  Ratusan Kepala Keluarga di Bandung Barat Mulai Kesulitan Air Bersih

Menanggapi soal penebangan hutan, Asisten Perhutani (Asper) Asep Padilah mengatakan, penebangan pohon di sepanjang jalan tersebut bukan tanpa alasan. Namun, sudah sesuai prosedur. “Sebelumnya, kita ada permohonan dari Muspika Kalipucang yang kemudian ditindaklanjuti Perum Perhutani. Jadi, penebangan ini ada alasannya dan sudah sesuai prosedur serta perhitungan yang matang,” jelasnya.

Baca Juga:  Menakjubkan! Fenomena Langka Halo Matahari Hebohkan Purwakarta

Di samping itu, lanjut Asep, sebelum penebangan juga sudah disampaikan pemberitahuan kepada pemerintah setempat. Pasca penebangan, Perhutani juga akan melakukan penanaman kembali berupa pohon Kaliandra untuk menguatkan tanah.

“Penebangan yang kami lakukan di sepanjang jalan Emplak itu lebarnya 20 meter dan total semuanya enam hektare. Di lahan itu nantinya ditanami Perhutani tidak boleh ada tanaman lain selain pohon Kaliandra,” pungkasnya.

Baca Juga:  Banyak Dugaan Pelanggaran saat Pendaftaran Bapaslon di Jabar

Secara terpisah, Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari mengatakan, Pemkab Pangandaran merasa tidak diberitahu soal penebangan hutan di Kawasan Emplak. Kendati demikian, pihaknya tidak mau ambil pusing persoalan tersebut. Sebab, penebangan tersebut merupakan urusan Perhutani.

“Kami tidak mau ambil pusing soal itu. Terpenting, Perhutani segera menanami kembali lokasi yang ditebang agar tanah di tebing tersebut tetap kuat,” katanya. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat