Polisi Tangkap 5 Kurir Narkoba Jaringan Internasional

JABARNEWS | JAKARTA – Penyidik Bareskrim Polri menangkap lima tersangka kurir narkoba jaringan internasional Malaysia dan menyita 24,197 kg sabu-sabu serta 1.000 butir ekstasi.

“Petugas mengamankan 24,197 kg sabu-sabu dan 1.000 butir ekstasi. Lima pelaku ditangkap, dengan satu pelaku inisial HW tewas ditembak karena mencoba merampas senjata petugas,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, melalui keterangan resmi yang diterima Jabarnews.com, Kamis (26/12/2019).

Baca Juga:  NU dan Muhamadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud, Ada Apa?

Dalam kasus ini, paket narkoba diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia lewat jalur laut dengan menggunakan speed boat.

Lalu paket disimpan di pulau-pulau kecil di Perairan Tembilahan. Lantas dibawa ke Jakarta menggunakan truk dengan muatan kelapa untuk menyamarkan paket narkoba yang ditimbun di dalamnya.

Argo menjelaskan, awalnya pelaku berinisial KU (31 tahun) ditangkap polisi di Jalan Marina Raya, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (17/12/2019). Dari tangan KU, polisi menyita 6,624 kg sabu-sabu.

Baca Juga:  Anies Baswedan Sebut sudah Ada Lima Nama Kandidat Cawapresnya, Siapa Saja Mereka?

Kemudian polisi menangkap tersangka HW (39) di Jalan Peternakan 2, Cengkareng, Jakarta Barat dengan barang bukti 16,693 kg sabu-sabu.

“Polisi melakukan pengembangan kasus itu, dan menangkap tersangka RD (37) di Penjaringan, Jakarta Utara,” ujarnya.

Kemudian, tambah Argo, polisi menangkap seorang perempuan berinisial SS (45) di Rest Area Km 102 Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat. Ketika itu, SS hendak menuju ke Mataram dengan menggunakan bus. Ia membawa 1,053 kg sabu-sabu dan 1.000 butir ekstasi.

Baca Juga:  Kemarin, Operasi Patuh Lodaya 2020 di Subang Polisi Catat 445 Berkas Teguran

Polisi menangkap tersangka A (40) di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.

“Tersangka HW merupakan residivis kasus narkoba. HW akhirnya tewas setelah ditembak karena berupaya merampas senjata api milik polisi. Jenazah HW kemudian dibawa ke RS Polri Said Sukanto, Jakarta untuk divisum,” jelasnya. (Red)