Presiden Jokowi akan Tambah Anggaran Pendidikan, Ini Tujuannya

Presiden Jokowi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Antara).

JABARNEWS | BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan menambah alokasi anggaran pendidikan.

Bukan tanpa alasan, hal itu bertujuan memperkuat sektor riset dan meningkatkan rasio penduduk Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat S2 dan S3, yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Ngaku Telah Percepat Jangkauan Sinyal 4G di 12.548 Desa

Jokowi mengatakan bahwa rasio penduduk yang telah menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 di Indonesia hanya sekitar 0,4 persen. Sementara itu, negara tetangga telah mencapai angka 2,43 persen, dan negara maju bahkan mencapai 9,8 persen.

“Ini jauh sekali. Saya minggu ini rapat dan mengambil kebijakan untuk mengejar ketinggalan. Tidak tahu anggaran dari mana, tapi kita carikan agar S2, S3, usia produktif bisa naik drastis. Karena ini kejauhan sekali,” kata Jokowi dikutip JabarNews.com dari Suara.com, Senin (15/1/2024).

Baca Juga:  Mencetak Desa Modern Tanpa Tinggalkan Identitas Indonesia

Untuk keperluan riset, Jokowi berencana memberikan instruksi kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar berperan sebagai pengoordinasi riset bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam merancang kebutuhan riset guna mengatasi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang ada.

Baca Juga:  Ada Tunjangan Tambahan bagi PNS Golongan Ini, Segini Besarannya