Prihatin! Menengok Abah Dadan Pejuang Kemerdekaan Asal Cianjur

JABARNEWS | CiANJUR – Pejuang kemerdekan asal warga Kampung Pasir Kelewih RT 01/10, Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Abah Dadan (70) menghuni rumah tidak layakhuni berukuran 4×5 meter.

Abah Dadan mengaku rumah yang didirikan sementara diatas lahan tanah milik orang lain itu, ketika saat hujan turun kerap dirinya merasa kedinginan. Pasalnya, kondisi genting sudah pada bocor, serta dinding bilik sudah bolong-bolong.

Baca Juga:  Resmi, Pilkada Depok 2020 Tanpa Calon Independen

“Kondisi rumah seperti ini. Kalau turun hujan, tak heran kedinginan mah, genteng bocor, bilik bolong,” ujarnya, Jumat (23/10/2020)

Abah Dadan dikarunia anak delapan orang, dalam kesehariannya Abah Dadan, ia ditemani oleh empat orang anaknya, dimana empat anak lainnya sudah berkeluarga.

“Empat orang sudah berumah tangga, dan yang empat lagi ikut sama abah tinggal digubuk reyod ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Siap-siap! 700 Pasar di Jabar Bakal Digempur Rapid Test

Ia mengaku, semenjak istri meninggal beberapa tahun lalu, dirinya lah yang mengurus segalanya keperluan anak-anaknya hingga tumbuh dewasa.

“Ya, beginilah kehidupan saya sekarang ini. Sehari-hari kerja serabutan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Abah dadan merupakan salah satu mantan pejuang dari Organisasi Keamanan Desa (OKD) dan Organisasi Pertahanan Rakyat (OPR) saat melawan gerombolan pemberontak DI/TII pada tahun 1958.

Baca Juga:  Tekan Penyebaran Covid-19, Tim Gabungan Sasar Rumah Makan di Purwakarta

waktu itu dirinya bergabung dengan TNI, yaitu OPR di bawah Kodam III Siliwangi, bersama Kopral Arifin, untuk mengusir para antek-antek gerombolan pemberontak bersembunyi di hutan-hutan wilayah Cidaun dan Naringgul.

Namun, nahas melihat kondisinya saat ini, ia tinggal dirumah tak layak huni, dengan sehari-hari beerja serabutan untuk mencukupi hidupnya. (Mul)