JABARNEWS | SUBANG – Untuk keperluan Pilkada Serentak pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang melakukan pendataan kepada Warga Binaan. Sebanyak 595 warga binaan di Lapas Kelas IIA Subang teridentifikasi belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Menurut Komisioner Divisi Data KPU Kabupaten Subang, Suryaman, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Subang melakukan identifikasi.
“Pendatan ini (dilakukan) berkaitan dengan kewajiban pemilih untuk menunjukkan identitas dengan KTP elektronik (atau Suket). Sedangkan tidak semua Warga Binaan memiliki KTP. Maka sekarang kami bersama Disduk Capil mendata (warga binaan),” ujar Suryaman, Senin (9/4/2018).
Pendataan ini, lanjutnya, merupakan bagian tindak lanjut dari pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) beberapa waktu lalu.
Diatambahkan Kabid Pendaftaran Penduduk, Ahmad Fauzi, pihaknya di hari pertama pendataan menemukan 9 orang warga binaan yang telah memiliki e-KTP sedangkan sisanya masih dilakukan pendataan.
Kata Ahmad, jika telah dilakukan pendataan melalui identifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan identifikasi biometrik kemudian akan dibuatkan e-KTP yang diserahkan kepada Kepala Lapas.
“Jadi ketika mereka selesai (menjalani hukuman). Mereka punya identitas (berupa KTP elektronik),” katanya.
Selanjutnya, dari data terdapat 628 warga binaan yang memiliki hak pilih, mereka akan melakukan pemilihan di TPS di dalam lokasi Lapas yang menjadi bagian TPS di Kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang Jawa Barat.
Sementara itu dari data Lapas jumlah warga binaan di Lapas Kelas II A Subang sebanyak 906 orang yang terdiri dari 196 tahanan dan 710 narapidana. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
