JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Polres Tasikmalaya menggelar rekonstruksi tewasnya, Makin (55) yang dihabisi keponakannya Ajid (45) dan Saeful (36), beberapa waktu lalu. Namun, rekonstruksi tersebut bukan digelar di lokasi kejadian di Kampung Paseh, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya.
Petugas Polres Tasikmalaya menggelar rekonstruksi di Kampung Jojok, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Alasan tidak dilakukan di lokasi kejadian, lantaran untuk menghindari amukan massa.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Pribadi Atma, Kamis (6/12/2018). Rekonstruksi tersebut digelar dengan harapan untuk melengkapi berkas serta memperjelas peran dari masing-masing pelaku.
“Rekonstruksi tersebut melibatka sebanyak 27 agenda. Namun, ada tambahan satu adegan lagi, jadi total keseluruhannya ada 28 adegan. Diharapkan dari rekonstruksi ini akan mendapatkan suatu gambaran satu tersangka utama,” paparnya.
Rekonstruksi tersebut disaksikan keluarga korban serta pengacara pelaku. Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Yosep Rusdiawan, rekonstruksi tersebut merupakan salah satu bentuk untuk mengumpulkan data.
“Jadi hal tersebut digelar untuk memperjelas dan lebih paham lagi tentang adegan-adegan yang dilakukan para pelaku saat melancarkan aksinya,” ucapnya. (Yud)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
