JABARNEWS | GARUT – Petugas kesehatan melakukan tes swab massal pada ribuan warga di Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut Kamis (11/6/2020). Sempat terjadi penolakan dari sebagian warga saat akan diperiksa.
“Tadi ada penolakan (untuk tes swab). Disangkanya kalau masih ada positif, akan ditambah karantina 14 hari. Tapi tidak seperti itu, semua harus diperiksa,” ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, usai meninjau pelaksaan tes swab massal di Samida, Kamis (11/6/2020).
Helmi memastikan tak akan memperpanjang masa karantina di Samida. Ia meminta semua warga untuk memeriksakan diri.
“Nanti kalau ada yang positif dibawa, yang negatif bisa di sini,” katanya.
Karantina di Samida atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) sudah dilakukan sejak Jumat 29 Mei 2020. Karantina akan berakhir pada Sabtu pekan ini.
Menurut Helmi, ada 1000 warga yang dites swab. Hasilnya akan terlihat dalam sehari. Ia berharap semua warga bisa memeriksakan diri agar mengetahui jika Samida sudah aman.
“Kami dapat bantuan dari provinsi untuk tes swab. Kalau ada yang positif, kita bawa ke rumah sakit. Kalau semua negatif, kita bersyukur,” pungkasnya. (Red)