Siapkan Kipas Angin, BMKG Prediksi Jabodetabek Bakal Dilanda Suhu Panas hingga Bulan November

Ilustrasi suhu panas. (Foto: portugalresident.com).

Tidak hanya di wilayah Jabodetabek, musim pancaroba juga terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei.

Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan. Meski begitu, BMKG juga memprakirakan masih berpotensi terjadinya hujan dengan kilat/petir di siang ke sore hari.

Baca Juga:  Informasi Peringatan Dini Tiga Harian untuk Wilayah Jawa Barat

“Umumnya, pada periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi dengan kondisi cuaca cerah dan tingkat awan yang sangat rendah dapat menyebabkan terjadi suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir,” ucap Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saefudin.

Baca Juga:  Pagi Ini, Gempa Tektonik 5,3 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

“Hal ini dapat terjadi karena minimnya tutupan awan di wilayah Jabodetabek pada pagi hari sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal hingga di permukaan. Lalu pada siang-sore hari umumnya akan terbentuk awan-awan dan dapat terjadi hujan,” tambahnya.

Baca Juga:  Waspada Gelombang Tinggi 1,25 Sampai 6 Meter Berpotensi Menerjang Perairan Indonesia

Miming menambahkan, selain peralihan musim atau pancaroba, fenomena cuaca panas yang terjadi belakangan di beberapa wilayah terakhir disebabkan posisi semua matahari sudah berada ke arah wilayah utara ekuator. (Red)